A. PENDAHULUAN
Sungai kiranya bukan hal yang asing lagi
ditelinga kita, salah satu figur bentukan alam oleh yang Maha Kuasa ini
menyimpan banyak khasanah dan kekayaan di dalamnya. Disadari atau tidak, sungai
adalah salah satu sumber kehidupan karena bagaimanapun sungai mengalirkan air
yang dapat memenuhi dahaga alam seperti tumbuhan, hewan dan tentunya manusia.
Maka dari itu, sungai merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan.
Seperti halnya di tempat lain, Kalimantan
khususya bagian selatan juga memiliki beberapa aliran sungai. Bahkan,
Kalimantan Selatan digadang-gadang sebagai kota seribu sungai karena
dibandingkan dengan daerah lainnya di Indonesia, Kalimantan Selatan merupakan
daerah dengan frekuensi sungai terbanyak.
Jika dipersempit lagi lingkupnya,
berdasarkan daerah, maka salah satu daerah di Kalimantan Selatan yang memiliki
banyak sungai adalah Kabupaten Barito Kuala yang secara geografis berada di
bagian barat kalimantan Selatan. Jika berbicara masalah sungai, maka kabupaten
ini juga tidak kalah luar biasa mengenai sungainya. Ada banyak sungai di
kabupaten tersebut. salah satu yang terkenal membelah ibu kota kabupaten
tersebut ialah sungai Barito. Sungai ini merupakan sungai yang luar biasa,
bukan hanya dilihat dari panjanganya, melainkan dari kekayaannya, hingga
mitos-mitosnya.
Seperti yang disebutkan di atas, Sungai
Barito tidak hanya menyimpan kekayaan alam, akan tetapi juga menyimpan mitos
yang sangat luar biasa. Seringkali berbagai macam fenomena yang terjadi di
bantaran sungai selalu diakitkan dengan hal-hal gaib atau magis, hal inilah
yang menjadikan mitos di sungai Barito sangat menarik untuk dibahas. Sesuai
disiplin ilmu sosiologi dan antropologi, tentu saja mitos ini nantinya akan
dikaitkan dengan perilaku masyarakat hingga ritual-ritual dan tradisi yang ada
di masyarakat. Dengan kata lain bagaimana mitos tersebut membentuk berbagai
kebiasaan.
B. PEMBAHASAN
1.
Asal Usul Mitos di Sungai Barito di Kota Marabahan
Berbicara
mengenai asal usul mitos yang ada di sungai Barito tentu kita akan beranjak
dari sejarah. Secara fakta memang sulit untuk mencari tahu dan menjelaskan
bagaimana suatu mitos bisa berkembang di masyarakat. Namun, mungkin ada
beberapa hal yang bisa dijelaskan mengapa suatu mitos dapat berkembang di
masyarakat.
Misal pada peradaban Yunani kuno yang
kaya akan mitologi, masyarakat di sana dan zaman itu mempercayai banyak
makhluk-makhluk mitos dan dewa-dewa karena adanya fenomen dari alam yang belum
dapat/bisa di jawab oleh nalar manusia karena belum berkembangnya ilmu
pengetahuan.
Sama
halnya dengan mitos di sungai Barito tersebut, kiranya juga tidak lepas dari
fenomena-fenomena alam yang sulit dijelaskan oleh nalar manusia. Marabahan itu
sendiri sebagian orang mengatakan bahwa berasal dari dua kata yaitu “muara” dan
“bahaya” dan sebagian lagi mengatakan
bahwa berasal dari kata “karabahan”. Penamaan-penamaan inilah yang makin
memperkuat persepsi masyarakat akan kehadiran mitos-mitos di Sungai Barito di
Kota Marabahan.
Beberapa
tahun silam, siring di sungai Barito mengalami keruntuhan. Ironisnya,
keruntuhan ini terjadi dua kali, setelah hancur siring tersebut dibangun
kembali dan anehnya siring itu kembali mengalami kehancuran. Dari sini lah
masyarakat mulai berspekulasi bahwa sebenarnya ada pergerakan gaib di bawah
sungai Barito sehingga siring tersebut mengalami keruntuhan. Di samping itu
juga terdapat fenomena alam lain seperti percabangan sungai yang juga dipercaya
oleh sebagian kalangan masyarakat Marabahan terbentuk karena adanya aktifitas
makhluk gaib pada zaman dulu.
Sesuai
berita yang beredar di masyarakat Kabupaten Barito kuala ada beberapa versi
yang berkembang di masayarakat tersebut mengenai apa-apa dan siapa-siapa saja
yang menghuni sungai Barito. Berikut
adalah beberapa deskripsi dan penjelasan makhluk mitos tersebut.
a.
Naga
Sebagian
masyarakat kabupaten Barito Kuala percaya bahwa sungai barito dihuni oleh
makhluk besar berupa naga. Makhluk ini konon hidup dan berdiam di bawah sungai
Barito. Sebagian orang percaya bahwa naga tersebut memiliki panjang tubuh yang
amat luar biasa yaitu sampai berkilo-kilo meter.
b.
Ular Besar
Jika
di atas dijelaskan bahwa penghuni sungai Barito adalah seekor naga, maka
sebagian lagi menjelaskan bahwa penghuni sungai Barito tersebut adalah seekor
ular. Kendati kedua makhluk ini berbeda, namun persepsi masyarakat tetap sama,
yaitu sama-sama besar dan amat panjang.
c.
Buaya Raksasa
Berbeda
dengan kedua pedapat di atas yang pada dasarnya sama-sama menganggap bahwa
penghuni sungai Barito adalah seekor bianatang berbentuk panjang seperti ular,
maka pada berikut ini masyarakat Barito Kuala percaya bahwa penghuni sungai Barito
adalah seekor buaya besar.
d. Tambun
Tidak
ada deskripsi yang jelas mengenai makhluk yang satu ini, hanya saja ada
segelintir orang yang berpendapat bahwa makhluk ini memiliki tubuh lebar. Ia
dipercaya hidup di lautan maupun sungai besar tidak terkecuali sungai Barito.
Jika
dilihat dengan menggunakan kacamata ilmu sosial maka mitos-mitos tersebut tentu
tidak akan jauh berhubungan dengan perilaku masyarakat dan budaya sekitar.
Adanya mitos-mitos tersebut sedikit banyaknya akan mempengaruhi masyarakat
seperti cara bersikap, berfikir hingga timbul berbagai macam tradisi dan budaya
atas dasar kepercayaan terhadap mitos tersebut.
Adanya
mitos-mitos di sungai Barito tersebut juga telah mengkonstruksi beberapa
perilaku di masyarakat. Secara antropologis, mitos yang ada di sungai Barito
tersebut dalam mempengaruhi masyarakat dapat dilihat dengan adanya berbagai
macam tradisi yang dilakukan di bantaran sungai yang mana bertujuan untuk
memberikan penghormatan kepada makhluk yang dipercaya ada di sungai tersebut
misal dengan adanya sebagian orang yang melarung sesajen ke sungai.
Disadari
atau tidak, perbuatan-perbuatan semacam itu pada dasarnya merupakan dampak dari
adanya kepercayaan terhadap mitos-mitos tersebut. Fikiran masyarakat dijejali
dengan berbagai macam hal dari mitos itu, bahkan masyarakat seringkali merasa
takut, maka darilah timbul tradisi serta budaya tersebut.
Selain
itu, juga ada beberapa hal yang berdampak kepada masyarakat dari kepercayaan
tersebut seperti adanya kehati-hatian, kewaspadaan dan bahkan ketakutan akan
sungai. Masyarakat yang percaya akan mitos akan sesuatu di seringkali bertindak
dan berfikir berbeda dengan mereka yang tidak percaya. Jika di sungai Barito
dipecaya ada penghuni astral yang mendiami sungai tersebut, maka sebagian yaitu
mereka yang percaya tersebut acapkali berhati-hati dalam melakukan sesuatu di
sungai, misal tidak beraktivitas hingga malam hari, tidak berkata-kata
sembarangan atau jorok di sungai.
C.
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Sungai sebagai salah satu hal
penting dalam kehidupan sehari-hari, terlebih lagi di daerah Kalimantan Selatan
khususnya Kabupaten Barito Kuala yang tidak hanya menyimpan berbagai kekayaan
alam namun juga menyimpan mitos di dalamnya. Adapun mitos-mitos tersebut
sedikit banyaknya akan membentuk berbagai macam perilaku seperti kekhawatiran
bahkan ketakutan sehingga ada tradisi di masyarakat Kabupaten Barito Kuala
khususnya Kota Marabahan yang tidak lain merupakan konsekuensi atas kepercayaan
terhadap mitos tersebut.
2.
Saran
Sebagai mahasiswa hendaknya
memahami betul-betul suatu fenomena yang ada di masyarakat baik alam maupun
sosial. Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan atau spekulasi atas sesuatu
yang terjadi. Hendaknya setiap fenomena benar-benar dianalisa secara ilmiah
sehingga tidak menimbulkan berbagai spekulasi yang tidak-tidak. Kebalikannya,
kita juga tidak boleh terlalu positifistis, kita harus mempercayai bahwa Tuhan
mencipkan alam dan penghuninya baik yang terlihat ataupun tidak.
Lucky Creek Casino Resort opens at 1 p.m. on Thursday - KTNV
ReplyDeleteWith 군포 출장안마 more than 1,100 slot machines 안산 출장안마 and 3,800 tables, 서산 출장마사지 the Lucky 남양주 출장샵 Creek Resort has At the heart of the 대구광역 출장샵 action is the Lucky Creek Casino Resort,